Artikel

  GOD DOES EXIST

      A man went to a barbershop to have his hair cut and his beard trimmed. As the barber began to work, they began to have a good conversation and talked about so many things and various subjects. When they eventually touched on the subject of God, the barber said: "I don't believe that God exists."

"Why do you say that?" asked the customer.
"Well, you just have to go out in the street to realize that God doesn't exist. Tell me, if God exists, would there be so many sick people? Would there be abandoned children? If God existed, there would be neither suffering nor pain. I can't imagine a loving God who would allow all of these things."

The customer thought for a moment, but didn't respond because he didn't want to start an argument. The barber finished his job and the customer left the shop. Just after he left the barbershop, he saw a man in the street with long, stringy, dirty hair and an untrimmed beard. He looked dirty and unkempt. The customer turned back and entered the barber shop again and he said to the barber: "You know what? Barbers do not exist."

"How can you say that?" asked the surprised barber.
"I am here, and I am a barber. And I just worked on you!"
"No!" the customer exclaimed. "Barbers don't exist because if they did, there would be no people with dirty long hair and untrimmed beards, like that man outside.
"Ah, but barbers DO exist! That's what happens when people do not come to me."
"Exactly!" affirmed the customer. "That's the point! God, too, DOES exist! Because people do not look to God for help is why there's so much pain and suffering in the world."


PENDIDIKAN KARAKTER
KNOWLEGDE IS POWER,
BUT CHARACTER IS MORE

Memiliki pengetahuan berarti mempunyai kekuatan tetapi memiliki karakter mempunyai kekuatan melebihi kekuatan yang dihasilkan pengetahuan.

Dalam kesempatan ini penulis sebenarnya rada deg - degan nulis tentang artikel pendidikan  karakter. Mengapa demikian? Karena menurut penulis ini adalah topik prilaku bukan teori. Sebuah aplikasi keseharian bukan wacana. 
Disini penulis ingin memberikan pandangan sedikit tentang arti pentingnya karakter dalam pendidikan dalam another version
Karakter bisa digambarkan sebagai sifat manusia pada umumnya dimana manusia mempunyai banyak sifat yang tergantung dari faktor kehidupannya sendiri.Karakter seperti:
  1. Kerja keras
  2. Sabar dan pantang menyerah
  3. Berpikir logis
  4. Disiplin 
  5. dll.
Sering dalam kehidupan sehari - hari kalau kita tanyakan kepada siswa atau anak-anak kita tentang cita-cita dan mimpi kehidupannya mereka selalu menjawab ingin jadi dokter, ingin jadi pengusaha, ingin jadi orang sukses dan lain-lain. Dilain sisi, yang sering menjadi hambatan merka dalam mencapai cita-cita tersebut adalah tidak dibarenginya cita-cita dengan karakter pribadi seperti dicontohkan diatas. 
Mengapa karakter seperti dicontohkan diatas jadi penting? Inilah another version dari pentingnya karakter.
Menurut pandangan penulis sebenarnya karakter seperti dicontohkan diatas harus dilakukan bukan hanya oleh mereka yang bercita cita baik tetapi juga oleh mereka yang bercita cita buruk. Seorang maling harus menerapkan karakter kerja keras, sabar dan pantang menyerah, berpikir logis dan tentunya disiplin. 
Contoh riil dari penerapan karakter diatas adalah seorang maling yang mencuri mesin ATM. Kerja keras menjadi jaminan, mereka harus susah payah menjebol atau bahkan mengangkut mesin ATM, sabar menunggu kesempatan pantang menyerah untuk mendapatkan isinya, berpikir cerdas dan logis untuk membobol atau mengangkutnya, dan tentunya harus disiplin dengan waktu dan cara kerja kalau mereka tang ingin ketahuan atau bahkan dipukulin orang ramai ramai. 
Maaf disini penulis memberikan sebuah ilustrasi minor ekstrim tentang pentingnya karakter bagai seseorang. Kalau kita komparasikan maka akan seperti berikut: Jangankan jadi dokter, pengusaha atau orang sukses jika dalam diri seseorang tidak terdapat karakter kerja keras, logis, disiplin, pantang menyerah dan lain-lain, untuk menjadi serang malingpun mungkin tidak memenuhi syarat. Nah looo....
Sebagai kesimpulan disini penulis ingin  sampaikan bahwa karakter (kerja keras, logis, disiplin, pantang menyerah dan lain-lain) itu penting, even untuk seorang maling. Tentunya siswa bukan maling kan atau calon maling. Nah barang tentu karakter seperti dicontohkan harus lebih kuat tertanam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar